Memasuki semester 7 ini saya memutuskan untuk mengambil mata kuliah Bimbingan dan Konseling sebagai mata kuliah pilihan. Saya mengambil mata kuliah ini karena sebelumnya saya belum pernah mengambil mata kuliah pilihan Pendidikan, berhubung saya memilih departemen pendidikan sebagai pilihan kedua seminar maka saya memutuskan untuk mengambil mata kuliah ini. Berharap saya bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari mata kuliah ini berkaitan dengan bimbingan dan konseling di sekolah.
Seperti biasa, setiap mata kuliah menerapkan metode presentasi dalam setiap pertemuan. Memang terkadang terasa membosankan dengan proses pembelajaran seperti ini, bagaimana tidak 6 semester telah dilalui di kampus ini dan semua mata kuliah menerapkan metode pembelajaran yang sama. Pada awalnya, presentasi memang menjadi hal menggugupkan karena kita dituntut untuk berbicara di depan kelas dengan menyampaikan materi pembelajaran kepada teman-teman. Semua mata tertuju padaku…pastinya bikin gugup juga.. Tapi setelah 6 semester berlalu, presentasi tidak lagi menjadi hal yang mencemaskan karena kita semakin terlatih dan terbiasa, namun sekarang terasa agak menjenuhkan. Mungkin itulah kenapa, ketika kuliah berlangsung, suasana kelas terkesan sangat pasif dan tidak semangat. Ditambah lagi, kuliah yang dilakukan pada jam sore menimbulkan banyak godaan, mulai dari mengantuk, capek, sehingga tak menutup kemungkinan hanya badan saja di ruangan kelas tapi pikiran sudah melalang buana kemana-mana..
Hal inilah yang menyebabkan Buk Dina,selaku pengampu mata kuliah, ikut-ikutan bingung melihat keadaan kelas seperti ini. Sejauh ini, ibu sudah berusaha keras untuk membangkitkan antusias kami dalam proses belajar di kelas, tapi sepertinya ibu masih kecewa sama kami…saya minta maaf kepada ibu, atas perlakuan dan sikap kami yang tidak berkenan dalam proses pembelajaran . Saya sangat merasa senang dan antusias dengan metode pembelajaran yang diciptakan oleh buk dina diantaranya dengan menghadirkan konselor sekolah, bernama kak ganda yang merupakan alumni fakultas psikologi USU juga. Kehadiran kak ganda membuka pikiran kami tentang kondisi bimbingan dan konseling di lapangan, bahwa kenyataanya teori akan sangat berbeda dengan keadaan di lapangan. kehadiran kak ganda sempat memunculkan keinginan saya untuk menjadi seorang konselor nantinya…kemudian, buk dina juga mengajarkan kami belajar dengan metode online dimana kami berkomunikasi via dunia maya dengan salah-seorang konselor yang melayani konseling online. Ini pengalaman baru buat saya. Menurut saya, ibu sangat kreatif dengan pembelajaran seperti ini. Selain itu, kami juga memiliki grup mata kuliah bimbingan dan konseling di facebook sehingga proses penyampaian informasi dari dosen menjadi lebih mudah.
Dalam mata kuliah ini, kami diberikan tugas individu yaitu membuat blog dan mengisinya dengan materi-materi pembelajaran. Ini merupakan pengalaman baru buat saya. Sebelumnya saya tidak pernah terpikir untuk memiliki blog, melalui mata kuliah ini saya mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Saya merasa senang dan tidak kewalahan ketika harus mengisi resume pembelajaran pada setiap pertemuan di blog. Selain itu, kami juga diberikan tugas observasi ke sekolah untuk melihat bagaiamana pelayanan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah. Hasil yang kami dapatkan lumayan memuaskan, karena mengingat kami mengerjakannya dalam waktu yang sangat singkat. Memang sangat kurang baik, mengerjakan tugas secara terburu-buru. Kemudian, kami juga diberikan tugas membuat simulasi proses bimbingan dan konseling. Proses pembuatan video ini cukup melelahkan, kami mengerjakannya sampai malam karena seringnya melakukan kesalahan dalam percakapan. Sepertinya saya tidak bisa menjadi seorang aktris sinetron…hehe…Namun, sayangnya hasil video tersebut tidak memuaskan. Bahkan, buk dina tidak bisa mendengar percakapan dalam video tersebut L.
Pada saat ujian uts, kami diberikan kesempatan untuk ujian dengan sistem open book. Untung aja ujiannya open book, karena rasanya tidak sanggup harus menghapal di luar kepala semua teori dalam buku yang berhalaman kurang lebih 900 halaman..HHmmm…namun, walaupun begitu, Saya merasa hasil yang saya dapatkan kurang memuaskan,memang ketika ujian berlangsung saya kewalahan harus membaca teori dulu sebelum menjawab soal. Sehingga waktu terasa sangat singkat untuk mengerjakannya. Jadi, tidak semua teori bisa saya bahas berkaitan dengan kasus yang diberikan.
Kemudian, ketika ujian akhir semester, kami diperkenalkan lagi dengan sistem ujian online. Lagi..lagi..ini pengalaman baru buat saya. Ibu dina memberikan soal lewat blog satu persatu. Saya pun harus stand-by dengan blog dan menunggu soal dikirim buk dina. Namun, disini saya merasa sedikit kewalahan dengan sistem ujian yang seperti ini mengingat tidak menutup kemungkinan jaringan terkadang bermasalah dan ini bisa menghambat proses ujian. Karena setiap soal memiliki batas waktu pengerjaan. Selain itu, terkadang waktu saya tersita lebih banyak untuk menunggu soal ujian diberikan. Saya termasuk agak telat mendapatkan soal dibanding kawan-kawan yang lain karena tampilan komentar pada template blog saya berbeda dari yang biasanya sehingga buk dina tidak tahu dimana harus memberikan komentar, jadinya saya harus mengganti template dulu dan menunggu soal dikirimkan. Ketika teman-teman mengerjakan soak ke 2 saya baru mendapatkan soal yang pertama. Namun, walaupun begitu akhirnya saya bisa menyelesaikan ujian ini tepat pada waktunya. Dan semoga nilainya memuaskan,..Amiin.. J
Tanpa terasa satu semester telah saya lewati, dan materi-materi bimbingan dan konseling telah saya pelajari. Semoga ilmu yang saya dapatkan bermanfaat untuk kedepannya. Kepada ibu Filia Dina Anggaraeni, selaku dosen pengampu mata kuliah, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada ibuk atas usahanya membimbing saya dan memberikan banyak pengalaman baru kepada saya. Dan juga untuk teman-teman semua yang telah bekerja sama dengan saya dalam mengerjakan tugas-tugas selama satu semester ini. Saya juga meminta maaf kepada ibu jika selama proses pembelajaran ibu merasa kurang berkenan dengan sikap kami. Ibuk benar, banyak sekali kekurangan kami. Dan, kami sebagai calon sarjana sebaiknya bisa bersikap lebih baik lagi dan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat agar sukses nantinya..sekali lagi, terima kasih ibuk...;